IHSG Anjlok Dibawah 6.000, Apakah Saatnya Belanja Saham ?
IHSG ( Indeks Harga Saham Gabungan ) saat ini tengah mengalami pelemahan. Hingga hari Kamis 16/5 kemarin, indeks mencatat adanya pelemahan sebesar 1,42% atau 85,14 poin ke angka 5.895 dari perdagangan pekan sebelumnya.
Meskipun dinilai melemah, analis justru menyebutkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk membeli saham. Alfred Nainggolan selaku kepala riset Koneksi Kapital mengatakan bahwa situasi saat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menanamkan saham dalam jangka waktu yang panjang.
Jika dilihat secara fundamental, kondisi ekonomi domestik dan global akan kembali membaik kedepannya. Namun ia juga tidak menampik bahwa indeks ekonomi global di tahun 2019 memang sedang lemah.
Hal ini juga berdampak pada Dana Moneter Internasional yang menurunkan perkiraan ekonomi global menjadi 3,3% yang awalnya berada pada angka 3,5%. Untuk target pasar tahun ini di Indonesia ditargetkan akan mencapat angka 5,3%.
Beberapa lembaga ekonomi global memprediksikan akan ada akselerasi di tahun 2020. Dengan begitu, IHSG untuk tahun 2020 dinilai akan tetap stabil.
Alfred juga merekomendasikan beberapa jenis saham blue chip yang sangat tepat untuk dimiliki sekarang ini seperti saham PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonmesia, PT Telekomunikasi Indonesia.
Hal ini juga diucapkan langsung oleh Hans Kwee selaku Direktur Investa Saran Mandiri. Ia mengatakan bahwa pelemahan yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh perang dagang yang terjadi di Amerika Serikat. Menurutnya, pada tahun 2020, saham akan kembali stabil.